Traffic Cone

Traffic cone adalah kerucut lalu lintas dengan warna oranye mencolok yang kerap kamu temui di jalan raya. Namun, apakah kamu sudah tahu apa fungsi dari traffic cone?
Dalam kamus Cambridge, traffic cone diartikan sebagai benda berbentuk kerucut berwarna merah-putih atau kuning yang digunakan untuk menjauhkan kendaraan dari suatu area jalan untuk sementara waktu.

Traffic cone atau kerucut lalu lintas merupakan penanda lalu lintas yang sifatnya sementara. Traffic cone memiliki bahan dasar plastik atau karet dan diharuskan memiliki warna mencolok, seperti oranye atau merah dan dilengkapi dengan pemantul cahaya.

Salah satu bahan pemantul cahaya yang digunakan adalah retroreflective. Bahan ini digunakan agar traffic cone dapat terlihat di malam hari atau di jalanan yang gelap.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa traffic cone memiliki ciri-ciri berbentuk kerucut, terbuat dari plastik atau karet, memiliki warna mencolok, dan dilengkapi dengan pemantul cahaya.

Fungsi traffic cone secara umum adalah untuk mengarahkan atau mengalihkan lalu lintas. Rambu ini biasanya digunakan untuk memberi tanda kepada pengendara kendaraan mengenai pengalihan jalur ketika terjadi perbaikan jalan atau proyek tertentu.

Nah, untuk Traffic cone memiliki ukuran dan berat yang berbeda sesuai dengan kegunaannya, lho. Semakin besar kecepatan kendaraan, semakin tinggi pula ukuran traffic cone yang digunakan.

1. Ukuran 12 inci atau 305 mm dengan berat 0.68 kg digunakan pada ruang indoor atau outdoor.

2. Ukuran 18 inci atau 457 mm dengan berat 1.4 kg dipasang di luar ruangan, misalnya ketika sedang mengecat garis jalan raya.

3. Ukuran 28 inci atau 711 mm dengan berat 3.2 kg dipasang di jalan bukan tol, seperti jalan lokal.

4. Ukuran 36 inci atau 914 mm dengan berat 4.5 kg dipasang di jalan raya atau jalan tol.

 

Untuk informasi lebih lanjut silahkan bisa menghubungi kontak admin kami atau bisa langsung kunjungi office kami di Perumahan Wisma Tropodo, Jl. Bromo EF-23 dan dapatkan penawaran terbaik.